skip to main | skip to sidebar

It can happen

eVerythinG..

RSS
  • Home
  • About us
  • Contact
  • FAQ
AHlan wa Sahlan... Semoga Blog ini bisa berManfaat...:D
  • Categories

    • artikel (2)
    • berita (2)
    • buat sekolah (1)
    • info (1)
    • internasional (1)
    • kepemimpinanan (1)
    • kisah (2)
    • mualaf (3)
    • pengalaman (4)
    • tips (3)

    Archives

    • ▼ 2011 (2)
      • ▼ Januari (2)
        • Tinju Antarkan Chika Nakamura Menemukan Islam di B...
        • Kedamaian hanya bisa diperoleh dengan menyerahkan ...
    • ► 2010 (16)
      • ► Desember (4)
      • ► November (1)
      • ► Oktober (6)
      • ► September (5)

    About Me

    Foto saya
    Nur Jihan
    >>anak perempuan .. hhe :D
    Lihat profil lengkapku

    Muslim Prayer Time

    Waktu sholat untuk Jalan Kedawung, Malang, Indonesia. Widget Jadwal Sholat oleh Alhabib.
    Dapatkan Widget Jadwal Sholat!

    Google translate

    English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

    this widget by www.AllBlogTools.com

    edcouStiC-Sebiru hari Ini




    Gratisan Musik

    my sign

    Blogger Templates
    Blogger Templates

    letaknya ada di

    PeNgunJung

    Followers

    Clock>>

    CaLendaR

    YahOo meSSengeR

    Buku Tamu


    ShoutMix chat widget
    Blogger Templates
    Blogger Templates

    Pages

    • BeRanda

    Kedamaian hanya bisa diperoleh dengan menyerahkan diri kepada satu tuhan

    Diposting oleh Nur Jihan | Label: mualaf
    /

     

    Amir Junaid Muhadith lahir di Chauncey Lamont Hawkins, Harlem, New York, Juni, 35 tahun silam. Ia lebih dikenal dengan nama panggungnya, Loon, mantan rapper Afro-Amerika, salah satu anggota Bad Boy Records milik Sean P. 'Diddy' Comb

    Saat bersama Bad Boy, Amir mengaku tidak pernah merasakan kepuasan pribadi meskipun menikmati puncak kehidupan materi, kesejahteraan, sukses dan ketenaran. Seberapa keras ia berupaya, ia mengaku tak merasakan kedamaian di dalam dirinya.

    "Loon bekerja di luar sistem diri saya," ujarnya mengenang sosoknya menyandang nama Loon ketika bergabung dengan Bad Boy "Kini saya bahagia menerima Islam dan menemukan kedamaian dalam benak, sesuatu yang selalu saya cari dalam bisnis musik. Terima kasih kepada Islam, sehingga saya mampu melengkapi pencarian dan kini saya sangat merasa damai. Bad Boys sudah usai. Saya kini dapat anda panggil "good boy." paparnya.

    Amir mengucapkan syahadat pada Desember 2008 silam ketika melakukan tur di Dubai, Uni Emirat Arab. Kisah hidupnya dimulai dari tumbuh besar di lingkungan terisolir (ghetto) khusus kulit hitam di Harlem, New York, menjadi anggota geng jalanan hingga membentuk grup rap dan akhirnya menyadari kebenaran Islam sangat menginsipirasi kaum muda, terutama kulit hitam di AS


    Kabar bahwa ia masuk Islam pun mendapat slot khusus dalam tayangan Al Jazeera, satu-satunya stasiun jaringan berita independen di Timur Tengah. Dalam pernyataan publiknya, Loon mengatakan kedamaian dari dalam hanya bisa diperoleh dengan menyerahkan diri kepada satu tuhan.

    "Hidup untuk sesudah mati, bukan untuk kehidupan saat ini, adalah kepuasan dalam meyakini, memuja dan memohon kepada Allah," ujarnya. "Itulah mempraktekkan agama Islam yang indah."

    Ketika akhirnya memeluk Islam, sempat muncul pertanyaan apakah Amir masih akan mengejar karir sebagai penyanyi rap? "Saat ini saya fokus mempelajari Islam dan memperluas pengetahuan tentang cara hidup islam," paparnya. "Berada di posisi yang mempengaruhi, saya pertama-tama harus mampu melindungi diri sendiri," ujarnya.

    Ia menilai media kadang mencoba menggunakan transisi yang dilakoni para artis sebagai celah untuk mengolok-olok Islam, atau keyakin apa pun yang mungkin dipilih seseorang. "Namun Allah tahun yang terbaik, mungkin saya akan kembali ke rap," ungkapnya.

    Namun kemudian, ia mengacu pada lagu Busta Rhymes, yang dipengaruhi budaya arab "Arab Money'. Lagi itu memasukkan fitur teks ayat-ayat Al Quran dalam musiknya.

    "Pemerisa terbesar yang dijangkau sebagian besar artis rap khususnya berada di Klub. Jadi bisa dibayangkan, orang-orang dalam klub melantunkan ayat-ayat atau hal-hal berkaitan dengan Islam, itu sangat salah," ujarnya.

    "Pengucapan dan kata-kata adalah hal yang selama ini selalu saya perhatikan. Saya memiliki kemampuan liris yang bisa menjadikan Islam menjadi indah. Namun, sulit untuk berjalan dengan lurus dalam garis ketika ada musik di latar yang memberi ritme tarian, atau membuat seseorang tak mampu memahami pesan sesungguhnya yang kita bawa. Kita sungguh harus berhati-hati," ujarnya. [ Republika]Amir Junaid Muhadith lahir di Chauncey Lamont Hawkins, Harlem, New York, Juni, 35 tahun silam. Ia lebih dikenal dengan nama panggungnya, Loon, mantan rapper Afro-Amerika, salah satu anggota Bad Boy Records milik Sean P. 'Diddy' Comb

    Saat bersama Bad Boy, Amir mengaku tidak pernah merasakan kepuasan pribadi meskipun menikmati puncak kehidupan materi, kesejahteraan, sukses dan ketenaran. Seberapa keras ia berupaya, ia mengaku tak merasakan kedamaian di dalam dirinya.

    "Loon bekerja di luar sistem diri saya," ujarnya mengenang sosoknya menyandang nama Loon ketika bergabung dengan Bad Boy "Kini saya bahagia menerima Islam dan menemukan kedamaian dalam benak, sesuatu yang selalu saya cari dalam bisnis musik. Terima kasih kepada Islam, sehingga saya mampu melengkapi pencarian dan kini saya sangat merasa damai. Bad Boys sudah usai. Saya kini dapat anda panggil "good boy." paparnya.

    Amir mengucapkan syahadat pada Desember 2008 silam ketika melakukan tur di Dubai, Uni Emirat Arab. Kisah hidupnya dimulai dari tumbuh besar di lingkungan terisolir (ghetto) khusus kulit hitam di Harlem, New York, menjadi anggota geng jalanan hingga membentuk grup rap dan akhirnya menyadari kebenaran Islam sangat menginsipirasi kaum muda, terutama kulit hitam di AS

    Kabar bahwa ia masuk Islam pun mendapat slot khusus dalam tayangan Al Jazeera, satu-satunya stasiun jaringan berita independen di Timur Tengah. Dalam pernyataan publiknya, Loon mengatakan kedamaian dari dalam hanya bisa diperoleh dengan menyerahkan diri kepada satu tuhan.

    "Hidup untuk sesudah mati, bukan untuk kehidupan saat ini, adalah kepuasan dalam meyakini, memuja dan memohon kepada Allah," ujarnya. "Itulah mempraktekkan agama Islam yang indah."

    Ketika akhirnya memeluk Islam, sempat muncul pertanyaan apakah Amir masih akan mengejar karir sebagai penyanyi rap? "Saat ini saya fokus mempelajari Islam dan memperluas pengetahuan tentang cara hidup islam," paparnya. "Berada di posisi yang mempengaruhi, saya pertama-tama harus mampu melindungi diri sendiri," ujarnya.

    Ia menilai media kadang mencoba menggunakan transisi yang dilakoni para artis sebagai celah untuk mengolok-olok Islam, atau keyakin apa pun yang mungkin dipilih seseorang. "Namun Allah tahun yang terbaik, mungkin saya akan kembali ke rap," ungkapnya.

    Namun kemudian, ia mengacu pada lagu Busta Rhymes, yang dipengaruhi budaya arab "Arab Money'. Lagi itu memasukkan fitur teks ayat-ayat Al Quran dalam musiknya.

    "Pemerisa terbesar yang dijangkau sebagian besar artis rap khususnya berada di Klub. Jadi bisa dibayangkan, orang-orang dalam klub melantunkan ayat-ayat atau hal-hal berkaitan dengan Islam, itu sangat salah," ujarnya.

    "Pengucapan dan kata-kata adalah hal yang selama ini selalu saya perhatikan. Saya memiliki kemampuan liris yang bisa menjadikan Islam menjadi indah. Namun, sulit untuk berjalan dengan lurus dalam garis ketika ada musik di latar yang memberi ritme tarian, atau membuat seseorang tak mampu memahami pesan sesungguhnya yang kita bawa. Kita sungguh harus berhati-hati," ujarnya. [ Republika]
    Amir Junaid Muhadith lahir di Chauncey Lamont Hawkins, Harlem, New York, Juni, 35 tahun silam. Ia lebih dikenal dengan nama panggungnya, Loon, mantan rapper Afro-Amerika, salah satu anggota Bad Boy Records milik Sean P. 'Diddy' Comb

    Saat bersama Bad Boy, Amir mengaku tidak pernah merasakan kepuasan pribadi meskipun menikmati puncak kehidupan materi, kesejahteraan, sukses dan ketenaran. Seberapa keras ia berupaya, ia mengaku tak merasakan kedamaian di dalam dirinya.

    "Loon bekerja di luar sistem diri saya," ujarnya mengenang sosoknya menyandang nama Loon ketika bergabung dengan Bad Boy "Kini saya bahagia menerima Islam dan menemukan kedamaian dalam benak, sesuatu yang selalu saya cari dalam bisnis musik. Terima kasih kepada Islam, sehingga saya mampu melengkapi pencarian dan kini saya sangat merasa damai. Bad Boys sudah usai. Saya kini dapat anda panggil "good boy." paparnya.

    Amir mengucapkan syahadat pada Desember 2008 silam ketika melakukan tur di Dubai, Uni Emirat Arab. Kisah hidupnya dimulai dari tumbuh besar di lingkungan terisolir (ghetto) khusus kulit hitam di Harlem, New York, menjadi anggota geng jalanan hingga membentuk grup rap dan akhirnya menyadari kebenaran Islam sangat menginsipirasi kaum muda, terutama kulit hitam di AS

    Kabar bahwa ia masuk Islam pun mendapat slot khusus dalam tayangan Al Jazeera, satu-satunya stasiun jaringan berita independen di Timur Tengah. Dalam pernyataan publiknya, Loon mengatakan kedamaian dari dalam hanya bisa diperoleh dengan menyerahkan diri kepada satu tuhan.

    "Hidup untuk sesudah mati, bukan untuk kehidupan saat ini, adalah kepuasan dalam meyakini, memuja dan memohon kepada Allah," ujarnya. "Itulah mempraktekkan agama Islam yang indah."

    Ketika akhirnya memeluk Islam, sempat muncul pertanyaan apakah Amir masih akan mengejar karir sebagai penyanyi rap? "Saat ini saya fokus mempelajari Islam dan memperluas pengetahuan tentang cara hidup islam," paparnya. "Berada di posisi yang mempengaruhi, saya pertama-tama harus mampu melindungi diri sendiri," ujarnya.

    Ia menilai media kadang mencoba menggunakan transisi yang dilakoni para artis sebagai celah untuk mengolok-olok Islam, atau keyakin apa pun yang mungkin dipilih seseorang. "Namun Allah tahun yang terbaik, mungkin saya akan kembali ke rap," ungkapnya.

    Namun kemudian, ia mengacu pada lagu Busta Rhymes, yang dipengaruhi budaya arab "Arab Money'. Lagi itu memasukkan fitur teks ayat-ayat Al Quran dalam musiknya.

    "Pemerisa terbesar yang dijangkau sebagian besar artis rap khususnya berada di Klub. Jadi bisa dibayangkan, orang-orang dalam klub melantunkan ayat-ayat atau hal-hal berkaitan dengan Islam, itu sangat salah," ujarnya.

    "Pengucapan dan kata-kata adalah hal yang selama ini selalu saya perhatikan. Saya memiliki kemampuan liris yang bisa menjadikan Islam menjadi indah. Namun, sulit untuk berjalan dengan lurus dalam garis ketika ada musik di latar yang memberi ritme tarian, atau membuat seseorang tak mampu memahami pesan sesungguhnya yang kita bawa. Kita sungguh harus berhati-hati," ujarnya. [ Republika]

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS
    Diposting oleh Nur Jihan

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
    Langganan: Posting Komentar (Atom)
     
    Copyright 2009 It can happen. All rights reserved. Powered by Blogger
    Presented by Luggage, San Francisco Hotels, SharePoint, Designed by Dedicated Hosting.